Senin, 18 Oktober 2010

AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN BISNIS INTERNASIONAL

Banyak buku telah menuliskan asal dari ilmu akuntansi tetapi belum satupun yang dapat memastikan kapan akuntansi tersebut telah ada.

Perkembangan Internasional Ilmu Akuntansi
    Akuntansi merupakan bagian suatu fungsi dari sebuah lingkungan bisnis dimana ia beroperasi, dan ilmu ini digunakan untuk mencatat transaksi bisnis. Asal mula Akuntansi dan perubahannya paling baik ditelusuri dari konteks sejarah transaksi perdagangan (komersial). Kita lebih cendrung berpendapat bahwa awal penggunaan akuntansi double-entry sebagai asal mula akuntansi moderen merupakan poin penting dalam hal ini.

Pengaruh awal dari Itali
    Pencatatan dokumen, yaitu dasar dari akuntansi, telah ditelusuri kembali hingga sejauh 3600 tahun sebelum Masehi, dan para ahli sejarah mengetahui bahwa konsep matematika telah dimengerti dalam berbagai peradaban kuno dari Cina, India, dan Mesopotamia,yang dimana sering dikatakan sebagai "asal mula peradaban". Akuntansi double-entry berkembang di negara Itali antara abad ke-13 hingga abad ke-15. Pengaruh yang paling siginifikan terhadap ilmu akuntansi berasal dari Genoa, Florence, dan Venice.

Luca Pacioli
    Luca Pacioli yang lahir di San Sepolcro di daerah Tuscany, Itali pada tahun 1447, yang bukan merupakan seorang akuntan tetapi berpendidikan sebagai seorang ahli matematik, mempublikasikan sebuah buku yang berpengaruh signifikan terhadap penerapan ilmu akuntansi yang berjudul summa de arithmetica, geometrica, propportioni et proportionalita,yang dimana lebih dikenal sebagai Summa de Arithmetica. Ia mengklaim bahwa ide-ide dan pemikirannya bukanlah orisinil, tetapi dia adalah orang pertama yang mengorganisir dan menerbitkannya dalam sebuah buku. Pacioli memperkenalkan tiga buah buku penting dalam pencatatan, yaitu: buku memorandum, jurnal, dan buku besar. Pacioli menyatakan semua transaksi memerlukan baik debit maupun kredit untuk menjaga agar transaksi tersebut tetap seimbang.

Perkembangan lebih lanjut...
    Penerbitan artikel-artikel dan buku-buku mengenai akuntansi selanjutnya lebih ditekankan pada usaha untuk menerapkan praktek yang lebih baik daripada mengembangkan teori umum yang ada. Berdirinya negara-negara berkembang dan kebutuhan pengelolaan keuangan mendorong kebutuhan akan praktek akuntansi yang lebih baik. Perubahan dalam dunia bisnis perusahaan mengakibatkan perubahan dalam prioritas, namun para penulis buku akuntansi tetap berpegangan pada bentuk lama akuntansi dan tidak ada teori-teori baru yang diciptakan.

    Setelah berkembangnya bisnis-bisnis berskala besar, berkembanglah kebutuhan untuk menilai penyusutan, alokasi overhead dan persediaan. Dengan peningkatan dalam jumlah investasi luar negeri dan perdagangan dunia mengakibatkan terbentuknya kelompok ekonomi daerah seperti European Union, muncul masalah mengenai aktivitas bisnis internasional.

Perbedaan Nasional dalam Sistem Akuntansi
    Ada beberapa pendapat bahwa perkembangan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki akibat yang seragam dalam sistem akuntansi di seluruh dunia, namun hal tersebut sangat jauh dari realita yang sebenarnya. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, namun tidak ada dua sistem yang sama persis. Alasannya adalah perbedaan lingkungan. Kenyataannya adalah lingkungan dan negara di dunia tidak berkembang secara bersamaan. Meskipun praktek akuntansi berkembang, namun terdapat banyak perbedaan dalam jumlah privatisasi industri, tingkat industrialisasi, tingkat inflasi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya terdapat perbedaan akan kebutuhan akuntansi antara bisnis kecil dengan perusahaan Multinasional, hal yang sama juga dirasakan antara negara maju dengan negara yang belum berkembang.

Alasan-alasan Perusahaan berkembang sebagai Multinasional
    Alasan-alasan sebuah perusahaan untuk berkembang secara global seperti perusahaan multinasional, tergantung pada keefektifan manajemen dalam menghadapi lingkungan eksternal dan kemampuan internasional perusahaan tersebut.

Pengaruh hambatan lingkungan
    Hambatan lingkungan sangat mempengaruhi bagian-bagian dari proses manajemen, sehingga mengakibatkan pengaruh yang besar terhadap ke-efektifan manajemen yang menentukan efisiensi sebuah bisnis. Ada empat katergori Hambatan lingkungan, yaitu: bidang pendidikan, bidang sosial-budaya, bidang politik dan hukum, serta bidang ekonomi.

Keunggulan khusus perusahaan
    Keunggulan khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sangat tergantung pada aktiva tidak berwujud yang mereka miliki. Di banyak kasus, perusahaan Multinasional cenderung berada dalam industri oligopoli. Namun, beberapa perusahaan kecil mungkin saja memiliki keunggulan khusus karena memiliki peluang pasar yang baik dan kemampuan mereka untuk menciptakan produk-produk yang unik.

Pengaruh lingkungan terhadap Akuntansi
    Dalam tingkatan yang besar, kebutuhan akuntansi dalam dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik. Sebuah model berikut ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi. Di dalamnya terdapat faktor-faktor: bentuk kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis perusahaan, sumber pendanaan, tingkat perkembangan pasar modal, sistem perpajakan, adanya pengaruh profesi akuntansi, pendidikan dan riset akuntansi, bentuk sistem politik, keadaan lingkungan sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, bentuk sistem hukum, dan peraturan-peraturan akuntansi.
  • Dalam hal bentuk kepemilikan perusahaan, kebutuhan akan akuntabilitas dan pengungkapan terhadap publik akan lebih besar pada perusahaan terbatas daripada perusahaan perseorangan.
  • Sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari pemegang saham eksternal akan mengakibatkan keperluan yang lebih besar untuk akuntabilitas dan pengungkapan informasi ketimbang pada perusahaan yang pendanaannya berasal dari modal sendiri atau pinjaman bank.
  • Perpajakan adalah faktor yang sangat penting ketika sebuah sistem akuntansi berada pada negara-negara yang ketat sistem dan hukum perpajakannya.
  • Dimana suatu negara memiliki profesi akuntan yang sangat berkembang, maka disana akan cenderung terdapat penilaian sistem akuntansi publik yang lebih berkembang.
  • Perkembangan profesi akuntansi juga sangat tergantung pada adanya infrastruktur yang baik untuk pendidikan dan riset akuntansi.
  • Sistem politik mempengaruhi sistem akuntansi dalam halnya akuntansi akan merefleksikan filosofi dan objektifitas sistem politik negara masing-masing.
  • Iklim sosial akan berpengaruh pada bagaimana cara penyampaian dan konsultasi terhadap para karyawan tentang permasalahan lingkungan.
  • Bentuk perkembangan ekonomi negara sangat berpengaruh, seperti terdapat perbedaan yang signifikan antara negara agraris dan negara industrial.
  • Inflasi biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan akan mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal penilaian biaya.
  • Peraturan perundang-undangan dan hukum juga akan berpengaruh pada sistem akuntansi.
  • Faktor internasional mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal bagaimana perubahan lingkungan dapat menciptakan keharmonisan dalam akuntansi internasional.

Akuntabilitas dan Perusahaan Multinasional
    Foreign Direct Investment (FDI) oleh perusahaan Multinasional jelas membawa banyak manfaat dan kerugian bagi sebuah negara yang menerimanya, sehingga terdapat kebutuhan yang besar dari perusahaan Multinasional dalam akuntabilitas dan pengungkapan informasi terhadap publik. Oleh karena perusahaan Multinasional beroperasi di beberapa negara yang berbeda, maka biasanya mereka dapat memiliki peluang untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang belum tentu dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya yang lebih kecil. Hal ini dapat menimbulkan beberapa konflik di negara tuan rumah.

Aspek Akuntansi dalam Bisnis Internasional
    Sebuah perusahaan yang membawa dirinya ke dalam permasalahan akuntansi internasional biasanya diawali dengan kegiatan ekspor dan impor mereka. Dalam kegiatan ekspor, sebuah perusahaan lokal yang menerima order pembelian dari konsumen luar negeri perlu terlebih dahulu menginvestigasi kesanggupan dan kebenaran si pembeli tersebut untuk membayar barang ekspor tersebut, apalagi jika penjualan dilakukan secara kredit. Dalam kegiatan mengimpor barang, perusahaan lokal tidak akan menemui banyak tanggung jawab seperti dalam kegiatan ekspor, karena permsalahan akuntansi internasional akan lebih banyak diurus oleh si produsen dari luar negeri.

0 komentar:

Posting Komentar