SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pengolahan data (data processing-DP) adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data yaitu: pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen. Pengumpulan data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan. Manipulasi data. Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi meliputi: Penyimpanan data. Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Secara umum, sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi. Penyiapan dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output dipicu dalam dua cara: Elemen input, transformasi dan output dari sistem fisik perusahaan berada pada bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan. SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing. Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas membedakan SIA dari subsistem CBIS yang lain. Karakteristik tersebut antara lain : Suatu contoh yang baik dari SIA adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi – perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasanya kepada pelanggan. Sistem ini disebut sistem distribusi. Mempelajari sistem ini akan lebih mudah pada perusahaan yang berorientasi produk seperti perusahaan manufaktur, pedagang besar atau pengecer. Tetapi sistem distribusi dapat juga ditemukan di organisasi jasa. Dapat dikatakan bahwa semua organisasi berada dalam bisnis distribusi. Karena pengolahan data ditandai oleh volume yang besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena dua alasan. Pertama, SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang lebih penting, SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Pengolahan data merupakan dasar bagi sistem-sistem pemecahan masalah yang lain.Langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik.
Rabu, 10 November 2010
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
00.00
No Comments
Pengolahan Data
Pengklasifikasian. Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan.
Penyortiran. Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lain.
Penghitungan. Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen tambahan.
Pengikhtisaran. Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk toal, subtotal, rata-rata, dsb.
Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pda suatu saat tertentu.
Model Sistem Informasi Akuntansi
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang n oleh undang-undangng diperlukan.Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak.Perusahaan diharuskuntuk memelihara catatan kegiatannya. Manajemen persediaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah data dengan cara yang pada dasarnya sama.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir hingga ke awal.
Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau.
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal .SIA menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan Masalah
0 komentar:
Posting Komentar