Selasa, 29 Desember 2009

Pengertian dan Tujuan Asuransi

Definisi Asuransimenurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab 1, Pasal 1 : "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan."Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa asuransi merupakan salah satu cara pembayaran ganti rugi kepada pihak yang mengalami...

Rabu, 23 Desember 2009

Jenis-Jenis Merger dan Akuisisi

Menurut Damodaran 2001, suatu perusahaan dapat diakuisisi perusahaan lain dengan beberapa cara, yaitu : a. Merger Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang saham. Pada umumnya, penggabungan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm. b.KonsolidasiSetelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini.c. Tender offer Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target firm, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm...

Pengertian Merger

Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.64...

Pengertian Restrukturisasi

Dalam era persaingan yang semakin ketat, setiap kali sebuah perusahaan harus mengevaluasi kinerjanya, serta melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap tumbuh dan dapat bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga kinerja perusahaan makin baik dan dapat terus unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. Salah satu strategi untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan adalah dengan cara restrukturisasi.Jika kita mendengar istilah atau kata restrukturisasi, yang ada dipikiran kita, seolah-olah membicarakan perusahaan yang sedang menurun. Hal ini disebabkan oleh definisi restrukturisasi itu sendiri, yang antara lain sebagai berikut: Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang...

Sabtu, 12 Desember 2009

LPD di Bali Terbaik Di Indonesia

Denpasar (Bali Post) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali dinilai sebagai lembaga keuangan mikro (non-bank) di tingkat akar rumput (grass root) terbaik di Indonesia. LPD menyentuh kepentingan masyarakat tingkat bawah yang umumnya bergerak di usaha mikro dan kecil.Demikian penilaian Sekjen Gerakan Masyarakat Pengembangan Keuangan Mikro (Gema-PKM) Indonesia Bambang Ismawan di sela-sela acara Asia-Pacific Regional Microcredit Summit (APRMS) 2008 di BICC Nusa Dua, Senin (28/7) kemarin. APRMS dihadiri sekitar seribu peserta dari 40 negara.Menurut Bambang Ismawan, faktor kekeluargaan dalam wadah desa adat dan banjar dinilai sebagai faktor yang paling menentukan keberhasilan LPD di Bali. 'LPD di Bali terintegrasi dengan sistem kemasyarakatan desa seperti banjar yang berkembang dengan baik,' kata...

SOSIALISASI SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan payung hukum bagi Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah memfasilitasi penyusunan Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan UKM dan Gubernur Bank Indonesia tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Keputusan Bersama tersebut telah ditanda-tangani pada tanggal 7 September 2009. Fokus SKB tersebut adalah mendorong legalitas kegiatan penyaluran pembiayaan usaha-usaha yang diselenggarakan oleh masyarakat yang dikenal sebagai LKM. Fokus tersebut diambil dengan menimbang (1) jumlah LKM yang sangat besar, sekitar 75 ribu, (2) ada puluhan jenis atau ragam LKM yang berdiri karena inisiatif masyarakat dan program pemerintah, (3) jumlah yang besar dan ragam...

Pemerintah Siapkan SKB 4 Instansi Atur LKM

Pemerintah tengah menyiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat instansi sebagai salah satu langkah untuk penyediaan payung hukum keberadaan lembaga keuangan mikro bukan bank dan bukan koperasi (LKM B3K). "Empat instansi dimaksud yaitu Departemen Keuangan, Departemen Dalam Negeri, Kementerian Negara Koperasi dan UKM, serta Bank Indonesia (BI)," kata Deputi Bidang Pembiayaan pada Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Agus Muharram dalam seminar Penguatan LKM sebagai Lembaga Pembiayaan UMKM saat Era Krisis Keuangan Global di Jakarta, Rabu. Menurut Agus, total LKM B3K saat ini mencapai sekitar 637.838 unit dengan total kredit mencapai sekitar Rp64 triliun. Secara riil di lapangan mereka sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha mikro dan masyarakat miskin pada umumnya. "Namun hingga saat ini belum...

Senin, 07 Desember 2009

PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI INDUSTRI

Adapun informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industry lain secara agregat dapat diikhtisarkan sebagai berikut: Pendapatan 1. Jumlah pendapatan dari pihak yang tidak terafiliasi 2. Jumlah pendapatan dari pihak yang terafiliasi 3. Rekonsiliasi antara jumlah pendapatan dari seluruh segmen pelaporan dengan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan 4. Basis akuntansi untuk penjualan dan transfer antarsegmen, termasuk di dalamnya dampak suatu perubahan dalam basis laba usaha atau rugi usaha segmen. Aktiva 1. Jumlah terbawa agregat dari aktiva yang dapat diidentifikasi 2. Rekonsiliasi antara aktiva yang dapat diidentifikasi dari seluruh segmen pelaporan dan segmen industry lain dengan total aktiva konsolidasi. Aktiva kantor...

Sabtu, 05 Desember 2009

ANALSIS DAN PEMBANDINGAN: PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI

ANALSIS DAN PEMBANDINGAN: PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSIPerhitungn biya variable menekankan perbedaan antara biaya manufaktur variable dan tetap. Perhitungan biaya variable (variable costing) membebankan hanya biaya manufaktur variabwl ke produk. Biaya ini meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variable. Overead tetap diperlakukan sebagai beban periode dan tidak disertakan dalam penentuan biaya produk. Dasar pemikiran untuk ini adalah bahwa overhead tetap merupakan biaya kapasitas, atau tetap ada dalam bisnis. Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing) membebankan semua biaya manufaktur ke produk. Bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead tetap adalah hal-hal yang menentukan biaya produk. Jadi, menurut perhitungan biaya absorpsi,...

Senin, 30 November 2009

Tanggung jawab auditor atas Kertas Kerja

Tanggung jawab auditor atas Kertas Kerja Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 339 paragraf 06 disebutkan bahwa: Kertas kerja adalah milik auditor. Namun hak dan kepemilikan atas kertas kerja masih tunduk pada pembatasan yang diatur dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang berkaitan dengan hubungan yang bersifat rahasia dengan klien. Paragraf 08 mengatur bahwa: Auditor harus menerapkan prosedur memadai untuk menjaga keamanan kertas kerja dan harus menyimpannya dalam periode yang dapat memenuhi kebutuhan praktiknya dan ketentuanketentuan hukum yang berlaku mengenai penyimpanan dokumen. Dari uraian diatas, auditor bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan kertas kerja. Untuk kertas kerja yang dikategorikan permanen, disimpan untuk jangka waktu yang...

Jumat, 06 November 2009

RMK 1-SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. SIA Dan Organisasi BisnisOrganisasi menggantungkan diri ada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetensi. Informasi pada dasarnya adalah sumberdaya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktifitas sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitif dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasikan, mengupulkan dan mengomunisasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha untuk beragam orang.Sistem adalah kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumberdaya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan pada beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan...

SIA RMK 4-PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSESPENGENDALIAN INTERNAL

Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian InternalPerlunya PengendalianPengendalian dan EksposurPengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur mencakup potensial dampak finansial akibat suatu kejadian dikalikan denagn probabilitas terjadinya kejadian tersebut. Eksposur adalah resiko dikalikan konsekuensi finansial atas resiko tersebut. Eksposur tidak semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur. Eksposur melekat dalam operasi setiap organisasi dan dapat diakibatkan oleh berbagai sebab.Eksposur Umum-Biaya yang Terlalu TinggiBiaya yang terlalu tinggi mengurangi laba. Setiap pengeluaran yang dibuat oleh suatu organisasi potensial untuk menjadi...

SIA RMK 3-ELECTRONIC COMMERCE (E-COMMERCE)

1. Electronic Commerce Perdagangan elektronik atau e-commerce (Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic...

SIA RMK 2-TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM

1. Pengguna Teknik SistemTeknik-teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antarsubsistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). Teknik-teknik sistem penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik-teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai seorang konsultan.2. Jenis-Jenis Teknik Sistem2.1. Bagan ArusBarangkali merupakan teknik sistem yang paling umum. Bagan arus adalah diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam suatu sistem.a. Simbol-Simbol Bagan ArusBagan arus digunakan baik oleh auditor maupun personel-personel...

Pages 311234 »